Posts

Showing posts from February, 2019

Teknik-Teknik Komunikasi Non Terapeutik

Image
Seorang perawat dalam menjalankan profesinya tidak boleh menggunakan komunikasi non terapeutik dikarenakan hal ini akan memutuskan hubungan yang telah dibangun antara perawat dan klien/pasien tersebut. Berikut ini merupakan Komunikasi Non Terapeutik : A. Menanyakan Pertanyaan Pribadi      Contoh       Perawat  : "Apakah Bapak sudah memiliki Istri ?"                       "Selama 10 tahun menikah, apakah Ibu sudah memiliki momongan ?" B. Memberikan Pendapat Pribadi      Contoh      Perawat  : "Bapak, menurut saya...... " C. Mengganti Subjek      Saat klien sedang bercerita kepada perawat tentang apapun, baik itu tentang kepribadiannya atau keluhannya sebaiknya perawat mendengarkan dengan baik. Jangan mengalihkan pembicaraan, hal itu dapat membuat klien tidak mempercayai perawat tersebut. Contoh  Klien     : "Saya merasa hidup saya ini sudah tidak berdaya lagi suster, kini saya hidup seorang diri." Perawat : &q

Teknik-Teknik Komuniaksi Terapeutik

Image
Seorang perawat dalam menjalankan profesinya harus menguasai teknik-teknik komunikasi terapeutik secara efektif pada saat berinteraksi dengan klien, hal ini bertujuan untuk membangun hubungan saling percaya antara perawat dengan klien untuk mencapai tujuan yang diharpkan yaitu meningkatnya derajat kesehatan dan kesembuhan klien. Berikut ini merupakan teknik-teknik komunikasi terapeutik Stuart & Sundeen (1998) : A. Mendengarkan dengan Penuh Perhatian ( Listening )      Mendengarkan dengan penuh perhatian merupakan upaya untuk mengerti seluruh pesan verbal dan nonverbal yang sedang dikomunikasikan. Berikut ini merupakan sikap yang harus ditunjukkan saat mendengarkan dengan penuh perhatian : Pandang klien ketika sedang berbicara. Pertahankan kontak mata yang memancarkan keinginan untuk mendengarkan. Hindarkan gerakan yang tidak perlu. Anggukkan kepala jika klien membicarakan hal penting. Berilah umpan balik yang positif. Condongkan tubuh ke arah lawan bicara

Tahapan/Fase Komunikasi Terapeutik

Image
      Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Tahapan atau Fase memiliki arti yaitu suatu tingkatan atau jenjang masa yang mengalami perubahan dan perkembangan. Sedangkan Komunikasi Terapeutik adalah interaksi interpersonal antara perawat dengan klien/pasien yang bertujuan untuk kesembuhan klien/pasien. Jadi, Tahap/Fase Komunikasi Terapeutik adalah suatu tingkatan atau jenjang interaksi interpersonal antara perawat dan klien yang bertujuan untuk meningkatkan perkembangan kesembuhan klien/ pasien menjadi lebih baik. Berikut ini merupakan empat tahapan/fase komunikasi terapeutik yang dilakukan oleh perawat terhadap pasien : A. Fase Pra-Interaksi      Fase pra-interaksi merupakan fase persiapan yang dilakukan perawat sebelum berinteraksi dan berkomunikasi dengan pasien. Misalnya, pada fase ini perawat mencari informasi tentang klien sebagai lawan bicaranya, lalu kemudian merancang strategi untuk pertemuan pertama dengan klien/pasien. B. Fase Orientasi      F

Komunikasi Terapeutik Perawat

Image
      Perawat yang terapeutik dalam menjalankan tugasnya berarti memfasilitasi proses kesembuhan klien. Sedangkan hubungan terapeutik artinya suatu hubungan interaksi yang mempunyai sifat menyembuhkan, dan berbeda dengan hubungan sosial.  Therapeutic Intimacy merupakan hubungan saling menolong ( helping relationship ) antara perawat-klien. Hubungan ini dibangun untuk keuntungan klien, sementara hubungan sosial dirancang untuk memenuhi kebutuhan kedua belah pihak. Jadi, Komunikasi Terapeutik adalah interaksi interpersonal antara perawat dengan klien yang bertujuan untuk kesembuhan klien/pasien. Tujuan Komunikasi Terapeutik secara garis besar yaitu :  Membangun hubungan terapeutik antara perawat dan klien. Mengukur persepsi. Realisasi diri, penerimaan diri, peningkatan penghormatan diri. Membantu mengatasi masalah klien untuk mengurangi beban perasaan dan pikirannya. Membantu mengambil tindakan yang efektif untuk klien. Memperbaiki pengalaman emosional Klien. Mencap

Konsep Manusia dan Kebutuhan Dasar Manusia

Image
Konsep Manusia   Manusia sebagai Klien, merupakan kesatuan dari aspek jasmani dan rohani yang memiliki sifat unik dengan kebutuhan yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat perkembangannya. Maka dari itu manusia dikenal sebagai makhluk BioPsikoSosial dan Spiritual. Dalam konsep manusia, manusia dikatakan sebagai manusia holistik yaitu manusia yang secara utuh atau menyeluruh yang terdiri atas unsur-unsur yang mendukung kebutuhan dasar manusia itu sendiri. Unsur Biologis    : Sistem organ tubuh yang digunakan untuk mempertahankan kehidupannya. Unsur Psikologis : Kemempuan pribadi terhadap tingkah laku dan kejiwaan seseorang. Unsur Sosial        : Manusia makhluk sosial yang hidup saling membutuhkan satu sama lain. Unsur Spiritual    : Manusia memiliki keyakinan dan pandangan hidup yang dijalani/ dianutnya. Sistem merupakan sekelompok komponen atau elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Hal ini tertera pada konsep dasar manusia dan kebutuhan d